Header Ads

Siaga Bencana, Warga Desa Wirogomo Simulasikan Penyelamatan Dini

Warga berkumpul di posko pertama dalam simulasi bencana Desa Wirogomo
Semarang, Wirogomoonline - Berada di lereng Gunung Kelir dengan tipografi jurang dan tebing tanah yang rawan terjadi tanah longsor, warga Desa Wirogomo simulasikan penyelamatan diri, Rabu, (26/04/2017). Hal ini menindaklanjuti bencana tanah longsor yang sempat terjadi di Dusun Kendal Ngisor, Desa Wirogomo yang memakan satu korban jiwa pada 2014 silam.

Dalam simulasi tersebut warga Desa Wirogomo melakukan praktik secara langsung. Dengan arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Semarang, warga berkumpul di satu titik yang telah ditentukan setelah mendengar tanda peringatan bencana. Warga juga mensimulasikan proses evakuasi terhadap lansia dan ibu hamil.

"Setelah ada tanda peringatan bencana, warga diminta untuk berkumpul di titik-titik yang telah ditentukan untuk meminimalisir jumlah korban jiwa maupun luka," tutur Kepala Desa Wirogmo, Surani.

Lebih lanjut, Surani menilai kesadaran masyarakat terhadap bencana cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang mengikuti simulasi yang dilaksanakan di di Dusun Kendal Ngisor tersebut.

"Warga mulai sadar bencana, ada sekitar 50 orang yang ikut dalam simulasi tadi," ungkap Surani.

Surani berharap dengan dilaksanakannya simulasi tersebut, warga Desa Wirogomo bisa lebih siaga terhadap bencana. Sehingga jika suatu saat kembali terjadi tanah longsor, tidak lagi jatuh korban jiwa. Acara ini diikuti oleh segenap perangkat Desa Wirogomo, Tim SAR, BPBD Kabupaten Semarang, serta warga Desa Wirogomo. (U)
Diberdayakan oleh Blogger.